Cara Mengutip dari Jurnal Ilmiah untuk Skripsi dan Menulis Jurnal

Saat melakukan penulisan akademik, mengutip sumber menjadi hal yang sangat penting. Mengutip sumber merupakan cara untuk menunjukkan bahwa ide atau informasi yang digunakan dalam tulisan kita berasal dari sumber yang terpercaya. Salah satu sumber yang sering dikutip adalah jurnal ilmiah. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang cara mengutip dari jurnal dengan benar dan etis.

Pengertian Mengutip dari Jurnal

Mengutip dari jurnal adalah proses menyertakan referensi atau merujuk pada tulisan atau penelitian yang ada dalam sebuah jurnal ilmiah. Jurnal merupakan publikasi yang berisi artikel-artikel ilmiah yang ditulis oleh para peneliti dan ahli di bidang tertentu. Mengutip jurnal sangat penting karena itu menunjukkan dasar pengetahuan yang digunakan dalam penelitian atau tulisan kita.

Langkah-langkah Mengutip dari Jurnal

  1. Memilih jurnal yang relevan dan tepercaya Ketika mengutip dari jurnal, penting untuk memilih jurnal yang relevan dengan topik yang sedang dibahas. Pastikan jurnal yang dipilih juga tepercaya dan memiliki reputasi yang baik dalam bidangnya.
  2. Memahami struktur kutipan yang tepat untuk jurnal Setiap jurnal biasanya memiliki format kutipan yang berbeda-beda. Penting untuk memahami struktur kutipan yang tepat yang digunakan oleh jurnal yang akan dikutip. Biasanya, informasi yang harus disertakan dalam kutipan meliputi judul artikel, nama penulis, nama jurnal, volume, nomor, dan halaman.
  3. Mengutip langsung dan mengutip tidak langsung Ada dua cara umum untuk mengutip dari jurnal, yaitu mengutip langsung dan mengutip tidak langsung. Mengutip langsung adalah mengambil kutipan kata-kata langsung dari jurnal dan menyertakan tanda kutip. Sedangkan, mengutip tidak langsung adalah menggambarkan ide atau temuan dari jurnal dengan menggunakan kata-kata kita sendiri.
  4. Menyediakan informasi yang diperlukan dalam kutipan Saat mengutip dari jurnal, pastikan menyediakan informasi yang diperlukan dengan lengkap dan akurat. Hal ini meliputi nama penulis, tahun publikasi, judul artikel, judul jurnal, volume, nomor, dan halaman.

Format Kutipan dalam Teks

Dalam menulis teks, penting untuk menggunakan format kutipan yang sesuai. Salah satu gaya penulisan yang sering digunakan dalam penelitian adalah gaya American Psychological Association (APA). Contoh format kutipan dalam teks menggunakan gaya APA adalah sebagai berikut:

  1. Kutipan langsung: “Tulisan ini merupakan penelitian yang mengungkapkan bahwa kegiatan fisik yang rutin memiliki dampak positif terhadap kesehatan mental” (Smith, 2022, hal. 45).
  2. Kutipan tidak langsung: Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa kegiatan fisik yang rutin berkontribusi pada kesehatan mental yang lebih baik (Smith, 2022).

Format Kutipan dalam Daftar Referensi

Selain mengutip dalam teks, penting juga untuk menyertakan daftar referensi yang lengkap di akhir tulisan. Berikut adalah contoh format kutipan dalam daftar referensi menggunakan gaya APA:

Artikel Jurnal: Nama Penulis, Tahun. Judul Artikel. Judul Jurnal, Volume(Nomor), Halaman-Halaman.

Contoh: Smith, A. (2022). Dampak Kegiatan Fisik terhadap Kesehatan Mental. Jurnal Psikologi Kesehatan, 10(2), 35-50.

Buku: Nama Penulis. (Tahun). Judul Buku. Kota Penerbit: Penerbit.

Contoh: Brown, J. (2019). Psikologi Sosial: Konsep dan Teori. Jakarta: Pustaka Utama.

Berikut adalah tiga format kutipan jurnal yang populer yang dapat digunakan:

  1. Format kutipan MLA (Modern Language Association): Nama Penulis. “Judul Artikel.” Judul Jurnal, Volume, Nomor, Tahun, Halaman-Halaman.

    Contoh: Smith, John. “Dampak Kegiatan Fisik terhadap Kesehatan Mental.” Jurnal Psikologi Kesehatan, vol. 10, no. 2, 2022, pp. 35-50.

    Format ini umum digunakan dalam bidang humaniora dan sastra. Dalam format ini, penyebutan nama penulis, judul artikel, judul jurnal, volume, nomor, tahun, dan halaman ditampilkan.

  2. Format kutipan IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers): [Nomor Penulis]. (Tahun). “Judul Artikel,” Judul Jurnal, Volume(Nomor), Halaman-Halaman.

    Contoh: [1] A. Smith, “Dampak Kegiatan Fisik terhadap Kesehatan Mental,” Jurnal Psikologi Kesehatan, vol. 10, no. 2, pp. 35-50, 2022.

    Format ini umum digunakan dalam bidang teknik dan ilmu komputer. Penyebutan nomor penulis diawali dengan tanda kurung siku, diikuti oleh judul artikel, judul jurnal, volume, nomor, halaman, dan tahun.

Dengan menggunakan format kutipan yang sesuai dengan gaya penulisan yang digunakan, pembaca dapat dengan mudah merujuk dan menemukan sumber yang dikutip dalam artikel.

Tips dan Praktik dalam Mengutip dari Jurnal

  1. Menghindari plagiarisme dalam mengutip sumber Penting untuk selalu memberikan pengakuan yang tepat kepada penulis asli. Jika mengutip secara langsung, pastikan untuk menggunakan tanda kutip dan menyebutkan sumbernya. Jika mengutip tidak langsung, pastikan untuk memberikan referensi yang akurat.
  2. Memeriksa keakuratan dan konsistensi kutipan Sebelum mengirimkan tulisan, pastikan untuk memeriksa keakuratan dan konsistensi kutipan yang digunakan. Periksa apakah semua informasi yang diperlukan telah disertakan dengan benar.
  3. Menyediakan referensi tambahan untuk mendukung argumen Selain mengutip dari jurnal, penting juga untuk menyediakan referensi tambahan yang mendukung argumen atau temuan yang disajikan. Ini akan memberikan kekuatan dan kepercayaan pada tulisan kita.

Kesimpulan

Mengutip dari jurnal adalah bagian penting dalam penulisan akademik. Dalam artikel ini, kita telah membahas langkah-langkah untuk mengutip dari jurnal dengan benar. Pastikan untuk memilih jurnal yang relevan dan tepercaya, memahami struktur kutipan yang tepat, serta menyediakan informasi yang diperlukan dalam kutipan. Dengan menggunakan format kutipan yang sesuai dalam teks dan daftar referensi, kita dapat menghormati penulis asli dan memberikan dasar pengetahuan yang akurat dalam tulisan kita.

FAQ

  1. Apa yang harus dilakukan jika tidak bisa menemukan informasi yang diperlukan untuk mengutip dari jurnal? Jika informasi yang diperlukan tidak tersedia, sebaiknya mencoba mencari sumber alternatif yang relevan. Jika tidak ada sumber yang dapat digunakan, sebaiknya tidak mengutip informasi tersebut.
  2. Apakah semua kutipan harus diikuti dengan nomor halaman? Tidak semua kutipan harus diikuti dengan nomor halaman. Hal ini tergantung pada gaya penulisan yang digunakan. Dalam gaya APA, umumnya kutipan langsung diikuti dengan nomor halaman, sedangkan kutipan tidak langsung tidak perlu menyertakan nomor halaman.
  3. Bagaimana cara mengutip jurnal dengan banyak penulis?

Jika jurnal memiliki banyak penulis, format kutipan akan sedikit berbeda. Berikut adalah contoh format kutipan jurnal dengan banyak penulis menggunakan gaya APA:

  1. Kutipan langsung: (Nama Penulis Pertama et al., Tahun, halaman)

Contoh: (Miller et al., 2021, hal. 78)

  1. Kutipan tidak langsung: Nama Penulis Pertama et al. (Tahun)

Contoh: Miller et al. (2021)

Pastikan untuk menyebutkan nama penulis pertama diikuti dengan kata “et al.” yang menandakan bahwa ada penulis lain dalam daftar.

4. Apakah ada perbedaan dalam format kutipan antara jurnal cetak dan elektronik?

Dalam format kutipan, ada sedikit perbedaan antara jurnal cetak dan elektronik. Berikut adalah contoh perbedaan format kutipan antara jurnal cetak dan elektronik menggunakan gaya APA:

  1. Jurnal Cetak: Nama Penulis, Tahun. Judul Artikel. Judul Jurnal, Volume(Nomor), Halaman-Halaman.

Contoh: Smith, A. (2022). Dampak Kegiatan Fisik terhadap Kesehatan Mental. Jurnal Psikologi Kesehatan, 10(2), 35-50.

  1. Jurnal Elektronik: Nama Penulis, Tahun. Judul Artikel. Judul Jurnal, Volume(Nomor), Halaman-Halaman. URL atau DOI

Contoh: Smith, A. (2022). Dampak Kegiatan Fisik terhadap Kesehatan Mental. Jurnal Psikologi Kesehatan, 10(2), 35-50. doi:10.xxxxxx

Dalam kutipan jurnal elektronik, tambahkan URL atau DOI (Digital Object Identifier) setelah halaman. DOI biasanya digunakan jika jurnal tersebut memiliki DOI yang terdaftar.

5. Apakah ada pedoman khusus untuk mengutip jurnal berbahasa asing dalam penulisan akademik?

Untuk mengutip jurnal berbahasa asing dalam penulisan akademik, pedoman yang digunakan umumnya masih mengacu pada gaya penulisan yang digunakan dalam penelitian, seperti gaya APA. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  1. Menyesuaikan format kutipan dengan gaya penulisan yang digunakan. Pastikan untuk mengikuti pedoman kutipan yang sesuai dengan gaya penulisan yang dipilih.
  2. Menerjemahkan judul artikel dan judul jurnal ke dalam bahasa target jika diperlukan. Dalam kutipan, judul artikel dan judul jurnal dapat diterjemahkan ke dalam bahasa yang digunakan dalam penulisan.
  3. Tetap mencantumkan nama penulis dan informasi lainnya sesuai dengan format kutipan yang ditentukan oleh gaya penulisan yang digunakan.

Ingatlah untuk selalu konsisten dalam penggunaan format kutipan dan mengacu pada pedoman yang ditetapkan dalam gaya penulisan yang digunakan dalam penelitian akademik.